Breaking News

dr. Tirta, Akui Tertekan Ada yang Anggap Enteng Kematian Akibat COVID-19


 Curahan Hati dr. Tirta, Akui Tertekan Ada yang Anggap Enteng Kematian Akibat COVID-19

88AKTIF.ORG - Masyarakat saat ini diminta untuk tetap di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar sampai pandemi virus corona mereda.

Pemerintah membatasi mobilitas dengan PSBB dan larangan mudik. Sementara, tenaga medis berjuang menyelamatkan pasien COVID-19 di rumah sakit.

Namun, ternyata tak sedikit warga yang membandel. Hal ini membuat dr. Tirta dan segenap tenaga medis geram.
Dokter muda itu mengunggah sebuah postingan di Instagram menanggapi sikap masyarakat yang acuh tak acuh, bahkan menyepelekan COVID-19.

Dr. Tirta menuliskan curahan hatinya dalam gambar yang diunggahnya.

Daftarkan THR Online Sekarang Juga

"Saya sudah lelah. Jikalau mati, saya yakin saya pun akan dianggap sepele, tetapi at least saya berusaha berbuat baik," tulisnya dalam gambar tersebut.
Lelaki yang akrab dipanggil Cipeng ini mengaku benar-benar tertekan selama pandemi melanda Indonesia.

Sebagai tenaga medis yang berupaya menyelamatkan sebanyak-banyaknya pasien terinfeksi, ia harus melakukan koordinasi sana-sini.

"Ente tahu tertekan? Depresi? PTSD? Susah tidur karena harus koordinasi ini-itu dan tetap harus kasih makan 300 orang serta bantu relawan," tanyanya dalam penjelasan unggahan tersebut.

Ia mengungkap alasan mengapa dirinya tetap berjuang meski dalm tekanan yang begitu berat.

"Saya semangat karena ada harapan," ungkapnya.
"Saya sudah tiga bulan tak pulang kampung. Sudah satu bulan tak sentuh toko shoes and care.
"Saya sudah lelah menerima curhatan 100 surel per hari soal PHK, cicilan tak terbayar, enggak ada
  uang makan.

"Ditambah, harus menghadapi teori ini-itu," tuturnya.

Tirta masih kebingungan dengan sikap masyarakat yang menganggap enteng pandemi corona.


WOW Rekening Membludak

 Padahal, virus ini telah menginfeksi nyaris 3 juta orang dan menewaskan lebih dari 200 ribu orang di seluruh dunia.

"Ketika kematian dianggap 'enteng', di situ ada yang salah. Empatimu dimana? Respect!

"Mau dia punya penyakit berat atau enggak, ending-nya mereka meninggal karena COVID-19! Show your respect!

Baca Juga: Mudik dari Jakarta ke Cilacap, Seluruh Penumpang Sebuah Travel Positif Covid-19

Meski benar-benar geram dengan kelakuan masyarakat, ia tetap mengembalikannya pada sikap masing-masing.

"Toh, ujungnya semua akan mati? Itu kan maumu. Semoga sehat selalu teruntuk netizen.


"Tenang, manusia cuma numpang hidup di dunia ini. Besok saya atau kamu bisa saja mati. God bless you," pungkasnya.

Namun, saat dipantau tim Pikiran-Rakyat.com siang ini, postingan tersebut diduga telah dihapus.***

No comments